Kontestasi Pilgub Jambi 2020, Begini Status Kandidatnya - Bentara Jambi

Jambi Terkini

Carousel

Kontestasi Pilgub Jambi 2020, Begini Status Kandidatnya

Kota Jambi - Tahapan Pilkada serentak, 9 Desember 2020 segera dimulai. Bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jambi juga sudah mulai mengerucut. Namun, sampai kemarin belum ada satupun partai politik yang mengumumkan bakal calon yang akan diusung. Hal ini seolah memberi sinyal lobi politik tingkat elit masih berlangsung sengit.

Sejauh ini, sudah empat pasangan muncul ke publik, bakal berkompetisi di hajatan paling bergengsi di Provinsi Jambi. Keempat paslon itupun sudah menebar baliho ke daerah-daerah di bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. Mereka adalah Haris-Sani, Fasha-Asyafri Jaya Bakri (Fasha-AJB), Fachrori Umar Safrial (FU-Safrial) dan H Cek Endra- Ratu Munawaroh (Ce-Ratu).

Dari keempat kandidat tersebut, baru Fasha yang sudah mengantongi surat tugas dari DPP partai untuk melengkapi koalisi. Yakni dari PPP yang memiliki 3 kursi di DPRD Provinsi Jambi. Sementara parpol lain pemilik kursi di parlemen masih enggan terbuka ke kandidat mana perahu partai akan diberikan.

PDIP misalnya. Pemilik 9 kursi di parlemen tersebut menyatakan para kandidat masih memiliki peluang yang sama mendapatkan rekomendasi partai berlambang banteng moncong putih itu menuju perebutan BH 1 mendatang. "Semua masih berpeluang. Baik pak Safrial, pak Abdullah Sani dan juga pak Fasha," kata Edi Purwanto, Ketua DPD PDIP Provinsi Jambi, Kamis (4/6) kemarin.

Menurut dia, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan DPP terkait arah dukungan partai. Ketiga kandidat tersebut, kata dia, menjadi pertimbangan utama. "Bahwa kita mendukung siapa itu belum," ujarnya. Terkait isu yang menyebutkan PDIP sudah melabuhkan dukungannya ke Walikota Jambi Sy Fasha, Edi membantahnya. Ia juga membantah terkait isu jika Fasha merapat ke PDIP. "Tidak ada. KTA belum ada sampai sekarang," katanya.

Ia menjelaskan, ada beberapa pertimbangan DPP PDIP memberikan dukungan ke kandidat. Diantaranya, penanganan Covid 19 yang kini masih mewabah di Provinsi Jambi. "Dari awal, penanganan Covid 19 jadi evaluasi DPP, siapa yang kita usung. Survei juga. Semuanya akan menjadi evaluasi," jelasnya. "Intinya kita masih menunggu dari DPP," ujarnya. Lalu bagaimana dengan dukungan di daerah yang melaksanakan Pilkada? "Kalau Tanjabbar sudah, kursi sudah cukup tanpa koalisi, kita sudah putuskan Mulyani-Amin. Kalau daerah lain belum. Kita tunggu saja," pungkasnya.
Kontestasi Pilgub Jambi 2020, Begini Status Kandidatnya
Sementara itu, DPD Gerindra Provinsi Jambi juga masih belum mau mengungkapkan kemana dukungan 7 kursi di parlemen akan diberikan. Bahkan, saat dikonfirmasi, Ketua DPD Gerindra Provinsi Jambi, Sutan Adil Hendra enggan berkomentar banyak. Anggota DPR RI ini hanya mengatakan saat ini masih dalam proses. "Kita belum, lagi dalam proses," ujarnya.

Pemilik 7 kursi lainnya, Partai Demokrat juga belum mau terbuka kemana arah dukungannya. Meski memiliki kader yang bakal maju, Asafri Jaya Bakri, namun hal itu bukanlah jadi dasar partai mercy memberikan dukungannya. Bahkan belakangan beredar isu jika dukungan Demokrat akan berlabuh ke petahana Fachrori Umar.

Ketua DPD Demokrat Provinsi Jambi mengaku belum menerima surat rekomendasi dukungan di Pilgub Jambi. "Belum, kita belum dapat informasi soal itu," katanya, Selasa (2/6). Lalu bagaimana arah dukungan Demokrat? Politisi yang akrab disapa Cik Bur ini mengatakan partainya baru memastikan mengusung Fikar Azami di Pilwako Sungai Penuh. "Yang pasti baru Sungai Penuh. Kalau daerah lain belum," ujarnya.

Begitu juga untuk Pilgub, menurut Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi ini akan ditentukan berdasarkan hasil survei nantinya. "Tergantung survey. Kader tidak mutlak didukung. Kita hanya menyerahkan laporan ke DPP. DPP lah yang menentukan," tandasnya.

Setali tiga uang, PAN yang juga memiliki 7 kursi di DPRD Provinsi Jambi juga belum memutuskan kandidat yang akan didukung. Sebelumnya, beredar kabar bahwa PAN akan mengusung kadernya Ratyu Munawaroh berpasangan sebagai wakil Cek Endra. Bahkan, Ratu Munawarah kabarnya sudah bertemu dan mendapat restu dari Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan, Ketua MPP Hatta Rajasa dan Ketua Dewan kehormatan Sutrisno Bachir. Menanggapi kabar tersebut, Ketua DPW PAN Jambi Bakri mengaku tidak mengetahui soal pertemuan tersebut. Karena DPP juga tidak ada memberikan informasi. “Pak ketua umum ada nelepon. Hanya memberikan informasi halal bihalal . Itupun virtual tidak langsung,” kata Bakri saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (3/6). Makanya, Ia juga terkejut saat ada pemberitaan soal pertemuan tersebut. “Tadi baca berita, saya terkejut juga,” katanya. Apakah Ratu ada menelpon untuk menyampaikan informasi ini? “Tidak ada,” ucapnya. Bakri menegaskan, sejauh ini DPW PAN Provinsi Jambi tetap mengacu pada mekanisme partai. “Kita mengacu mekanisme di partai saja, belum ada petunjuk dan perintah dari DPP,” pungkasnya. 

Sementara itu, infromasi yang beredar, empat pasangan kandidat yang muncul ke publik semuanya mengaku sudah siap tempur. Mereka juga mengaku sudah mengantongi syarat minimal dukungan partai politik. Kandidat petahanan, Fachrori Umar misalnya. Dalam setiap diskusi tak, timsesnya mengklaim setidaknya sudah mendapat tiga partai. Yaitu Demokrat, NasDem, Hanura. Selain itu, mereka juga kemungkinan besar diusung PDIP, karena FU akan berpasangan dengan Safrial sebagai wakil.

Kemudian, Al Haris-Sani juga mengaku sudah memenuhi syarat untuk mendaftar. Yaitu diusung PDIP, PKB, PKS dan Berkarya. Lalu Fasha-AJB kabarnya juga sudah tidak asa masalah lagi dengan partai pengusuang. Kabar yang beredar, selain PPP, pasangan ini juga bakal diusung Demokrat, PKS dan Gerindra. Sementara Cek Endra-Ratu bakal diusung Partai Golkar, PKB dan PAN. Namun, dari semua klaim tersebut, baru Fasha yang sudah resmi mendapat dukungan dari PPP. Itupun baru sebatas surat tugas untuk mencari calon wakilnya.

Sumber: Jambi One

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Breaking News