Baru-baru ini ada sebagian netizen Indonesia yang menyoroti isi dari artikel tentang peristiwa yang berhubungan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang ada di Wikipedia. Wikipedia sendiri adalah sebuah platform ensiklopedia digital yang materinya bisa dibuat oleh siapa saja baik secara perorangan maupun lembaga atau kelompok yang bisa saling menambahkan, melengkapi, maupun mengoreksi tulisan di dalamnya.
Adapun artikel yang berhubungan dengan PKI tersebut diberi judul "Pembantaian di Indonesia 1965-1966", menceritakan tentang salah satu babak kelam sejarah nasional Indonesia setelah merdeka, yakni peristiwa seputar Gerakan 30S-PKI dan sesudahnya, yakni hingga PKI dibubarkan. Artikel tersebut menuliskan secara rinci peristiwa tersebut namun dari perspektif yang berbeda dari yang diketahui dan dipahami oleh masyarakat umum sebagai fakta sejarah. Rincian tersebut termasuk penyebutan sebab, pihak-pihak, dan tokoh yang justru berlawanan sama sekali perannya dengan pemahaman populer di masyarakat terlepas apakah ada indikasi si penulis ingin meluruskan sejarah atau malah memberikan pembacanya dengan teori baru, namun tentu saja isi artikel tersebut mendapat reaksi dari banyak pembacanya terutama oleh yang paham bagaimana sejarah peristiwa itu terjadi.
Usaha Membengkokan Fakta Sejarah?
Beberapa bagian yang digugat oleh netizen di antaranya adalah penyebutan peristiwa Gerakan 30S-PKI yang disebabkan oleh konflik di internal TNI Angkatan Darat, lalu disebutnya Partai Komunis Indonesia merupakan korban dari pihak-pihak yang berkonflik di TNI-AD tersebut, kemudian ada pula mengenai tuduhan terhadap mantan Presiden Soeharto sebagai dalang peristiwa pembasmian PKI dan pendukungnya. Adapula yang lebih menyakiti perasaan beberapa pihak pembacanya adalah dimana artikel tersebut menuliskan tentang penculikan beberapa jenderal TNI-AD yang dikenal sebagai Pahlawan Revolusi bukanlah sebagai sebuah penculikan melainkan penjemputan untuk dihadapkan kepada Presiden Soekarno, bahkan ditulis bahwa 3 dari 7 perwira yang dijemput memang sudah dalam keadaan meninggal saat didatangi penjemputnya.
Beberapa orang di media sosial mengkritisi isi konten dari artikel tersebut, bahkan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era SBY, Roy Suryo juga mengomentari hal tersebut dan menyebutkan supaya para ahli sejarah yang paham meluruskan apa-apa yang tidak benar di dalamnya.Ada juga netizen yang mengomentari isi artikel tersebut dengan menyebutnya sebagai indikasi kebangkitan PKI sedangkan pihak lainnya menyebut sebagai pembengkokan sejarah.
Di beberapa forum online ada yang melakukan analisis terkait artikel tentang PKI di Wikipedia tersebut, secara umum mereka menyebutnya sebagai tanda-tanda dari adanya kegiatan pihak-pihak tertentu untuk mempengaruhi generasi muda sekarang yang tidak memahami jalannya sejarah G-30S-PKI supaya mengenal PKI sebagai pihak yang dianiaya dan dikhianati. Tentu saja hal ini bertolak belakang dengan kalangan yang merasakan langsung kudeta berdarah PKI di tahun tersebut.
Analisis lainnya menyebutkan bahwa ada kemungkinan segelintir individu yang berpihak pada komunis sedang berusaha untuk bangkit, membuat pemahaman baru terhadap sejarah G-30S-PKI dengan menekankan pada peristiwa pembalasan masyarakat terhadap anggota, pendukung, dan simpatisan PKI pada tahun 1965-1966. Alasan dari adanya analisis ini sederhana, disebutkan bahwa pada pemilu tahun 1955, PKI adalah pemenang ke-4 pemilu dengan 6 juta lebih suara pendukungnya. Jumlah suara ini saja sudah bisa mempelihatkan bahwa setelah peristiwa pembasmian PKI berikut anasirnya banyak sekali pendukung PKI yang bersembunyi dengan identitas lain dan hidup berdampingan sebagaimana anggota masyarakat lainnya namun dengan paham komunisme yang masih menempel di pemikirannya.
Di lain sisi, ada juga netizen yang memperhatikan bahwa narasi tentang PKI pada artikel di Wikipedia disebut sebagai usaha-usaha pihak tertentu yang getol meminta pemerintah untuk meluruskan sejarah dengan menyatakan bahwa PKI tidak bersalah pada kejadian itu. Pemerhati itu menyebutkan bahwa narasinya serupa dan senada dengan wacana yang muncul dari beberapa tokoh politik tertentu di tanah air.
Meskipun mungkin di tataran akademisi isi artikel tentang PKI di Wikipedia tersebut bisa panjang diperdebatkan namun sudah menjadi ketentuan di Indonesia bahwa paham komunisme memang barang haram, ini berlaku bukan hanya paham dan pemikirannya tapi juga berikut atribut yang melekat padanya.
Isi Artikel Yang Disorot Netizen Sudah Mengalami Perubahan
Saat berita ini dipublikasikan terlihat ada perubahan pada narasi di Wikipedia yang dimaksud, sepertinya sudah ada pihak-pihak tertentu yang melakukan koreksi, terutama pada bagian awal artikel yang banyak menuliskan narasi yang berseberangan dengan pemahaman umum di masyarakat. Wikipedia sendiri mengklasifikasikan artikel ini sebagai artikel kontroversial, ini berarti isi artikel banyak mengundang perdebatan pembacanya.
KB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar